Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji akan mengganti pejabat eselon II yang berkinerja tak bagus selama 3 bulan menjabat. Mereka adalah pejabat yang baru naik tingkat dari sebelumnya golongan eselon III.
Saat ini Ahok mengaku sudah mengantongi sekitar 30 nama pejabat eselon III yang layak untuk naik jabatan ke eselon II. Nantinya 30 nama tersebut tidak semuanya langsung akan diangkat jabatannya.
"Lelang jabatan sudah dapat 30, beberapa akan saya angkat sebagai kepala dinas dari nama-nama itu," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/6/2015).
Ketika ditanya dari 30 nama yang akan diangkat menjadi pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas, kepala badan, kepala biro, dan wali kota, Ahok masih ragu dengan kemampuan PNS DKI.
Namun Ahok tak khawatir atas hal itu. Dirinya tetap akan melantik pejabat eselon II yang nantinya 'sedikit' nemenuhi persyaratan. Rencananya pelantikan tersebut akan dilakukan bulan depan.
"Payah, payah, makanya kita lagi putuskan. Sudah ganti aja. Kalau tidak bagus 3 bulan kita lepas dan ganti lagi," jelas Ahok.
Sebelumnya, dalam melakukan seleksi terbuka pejabat eselon III, pemprov DKI Jakarta mendapatkan sebanyak 30 pejabat eselon III yang layak naik jabatan. Namun semuanya tidak akan naik jabatan dalam waktu yang sama, melainkan akan dijadikan 'stok' pengganti pejabat eselon II apabila dalam bekerja tidak baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah