Suara.com - Kapala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Budi Waseso mempertanyakan tujuan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung yang ingin membantu mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan proyek alat uninterruptible power supply atau alat penyimpan energi listrik sementara atau whistle blower.
"Kalau mau jadi whistle blower sejak awal. Ini begitu ramai (perkara) dia langsung datang," kata Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/6/2015).
Budi menambahkan setelah Lulung bisa mengungkapkan bukti dan fakta baru untuk mengungkap dugaan kasus korupsi pengadaan UPS pada APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2014, barulah Lulung bisa disebut membantu Polri.
Namun, katanya, sampai saat ini, penyidik belum mendapatkan bukti dan fakta baru dari Lulung.
"Kalau dia buka hal baru dan belum kami tangani, bisa saja dia jadi whistle blower dalam hal itu," katanya.
Hari ini, untuk yang kedua kalinya Lulung berinisiatif mendatangi Bareskrim menyerahkan sejumlah berkas dokumen yang ia klaim dapat membantu penyidik mengungkap kasus dugaan korupsi UPS dan scanner anggaran tahun 2014 dari APBD DKI Jakarta.
"Saya datang proaktif untuk bantu mengungkap masalah ini dengan menyerahkan berkas-berkas," kata Lulung di Bareskrim Polri.
Dia mengakui DPRD kurang mengawasi pelaksanaan proyek pemerintah.
"Kami memang tidak terperinci memeriksa persoalan-persoalan itu, karena itu adanya di Bawasda (Badan Pengawas Daerah)," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP