Suara.com - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki sejumlah kasus yang melibatkan tiga kepala daerah yang statusnya dipastikan bakal jadi tersangka.
"Kalau tidak salah dalam waktu dekat ada tiga Kepala Daerah ditetapkan sebagai tersangka. Diantaranya dua bupati dan satu orang gubernur," kata Budi Waseso di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Dia masih merahasiakan soal perkara dan siapa saja identitas tiga kepala daerah yang dimaksud.
"Nanti ya, mereka masih aktif semua. Yang jelas kasusnya berkaitan dengan korupsi," ujarnya.
Menurut dia, kasus ini sudah diselidiki sejak sebulan yang lalu. Kini pihaknya tengah meminta Badan Pemeriksaan Keuangan untuk mengaudit untuk mengetahui kerugian negara dalam kasus tersebut.
"Kami telah ajukan ke BPK untuk lakukan audit kerugian negara. Kalau tidak salah hari ini BPK merilis beberapa permasalahan yang kami minta tentang kerugian negara," katanya.
Selain itu, dia juga meminta penyidik untuk melakukan gelar perkara kembali sebelum menetapkan tersangka.
"Saya sudah suruh hari ini digelar ulang, kalau sudah firm dan bulat, segera diumumkan," katanya.
Dia menambahkan, kasus ini berdasarkan laporan dari masyarakat dan temuan BPK. Kasus-kasus ini merupakan bagian dari 35 kasus dugaan korupsi yang bernilai puluhan miliar, seperti yang pernah di rilis Bareskrim.
"Saya sudah delegasikan kepada Dirtipidkor (Direktur Tindak Pidana Korupsi), mudah-mudahan bisa diumumkan hari ini," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?