Suara.com - PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) menyayangkan pengguna jasa kereta api datang jauh lebih awal dari waktu keberangkatan. Ini menyebabkan penumpukan penumpang di stasiun.
"Kan kalau penumpukan penumpang dia datang lebih awal ke stasiun. Misal, boarding kan 1 jam sebelum keberangkatan. Kemudian mereka datang misal dari pukul 12.00 WIB. Sedangkan keretanya berangkat baru pukul 15.00 WIB," ujar Kepala Humas Pusat PT KAI Agus Komaruddin di Stasiun Senen, Kamis (16/7/2015).
Terkait hal itu, Agus mengaku selalu memberikan himbauan kepada penumpang tidak datang jauh dari jam keberangkatan seperti yang sesuai pada tiket.
"Kita sudah memberikan imbauan, (agar datang tidak terlalu jauh dari jam keberangkatan). Cuma kan mungkin dia takut terlambat makanya lebih awal datang," jelas Agus.
Pantauan suara.com, pada H-1 Lebaran ratusan penumpang terlihat menumpuk di depan Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Mereka menunggu kedatangan kereta yang akan membawanya ke tempat tujuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?