Sebanyak 48 calon pemimpin (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi mengikuti uji profil pada Senin (27/7/2015) di Pusdiklat Kemenkes, Jalan Hang Jebat Raya Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Uji profil itu adalah tes tahap ketiga dan akan berlangsung selama dua hari yang di mulai pada pukul 07.00 WIB.
Dalam uji profil itu, tim panitia seleksi akan akan melihat apakah calon pemimpin KPK cocok atau tidak dengan jabatan sebagai pemimpin KPK.
Salah satu caranya dengan melakukan rekam jejak yang bekerja sama dengan beberapa institusi, seperti KPK, Polri, BIN, kejaksaan, Kementerian Keuangan, dan masyarakat sipil.
Dengan seleksi itu, panitia dapat melihat gambaran lengkap dari masing-masing calon pemimpin KPK.
Dari 48 calon itu, komposisi latar belakang profesi calon adalah sembilan orang dari penegak hukum, seperti hakim, jaksa, polisi, delapan orang dari akademisi, enam orang dari korporasi, lima orang dari KPK, empat dari auditor, tiga orang dari advokat, tiga orang dari CSO, empat orang dari lembaga negara, tiga orang dari PNS, dan tiga orang lainnya dari lain-lain.
Dengan latar belakang pendidikan sebanyak 21 persen jenjang S1, 48 persen dari S2, dan 31 persen dari S3, dan dari usia sebanyak 27 persen pada rentang usia 40-49 tahun, 60 persen antara 50-59 tahun, dan 13 persen dari usia 60-65 tahun.
Pada Selasa (14/7), Pantia Seleksi telah mengumumkan nama-nama yang berhak mengikuti tes tersebut berdasarkan Rapat Pleno Panitia Seleksi Calon Pemimpin KPK pada 11 Juli.
Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi juga melibatkan masyarakat dalam seleksi calon pemimpin KPK.
"Tanggapan masyarakat menjadi penting karena dari situ kita menerima catatan-catatan penting tentang calon pemimpin KPK, tentunya kami tidak hanya menerima gosip, tanggapan dari masyarakat harus berdasarkan bukti," kata Ketua Panita Seleksi Calon Pimpinan KPK Destri Damayanti.
Untuk mewadahi hal tersebut, tim panitia telah menyiapkan web, di capimkpk.setneg.go.id yang menampung seluruh aspirasi masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengirimkan surat yang dialamatkan ke Sekretariat Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Kementerian Sekretariat Negara, Gedung 1 lantai 2, Jalan Veteran No.18, Jakarta Pusat 10110.
Tanggapan itu paling lambat diterima pada 3 Agustus 2015.
Berita Terkait
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
PSM Kalah dari Persib Bandung, Tomas Trucha Bangga dengan Penampilan Pemainnya
-
Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham, Manchester City Geser Arsenal dari Puncak Klasemen
-
Dirumorkan Dibidik Persija Jakarta, Ezra Walian Menggila di Persik Kediri
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League: Hajar PSM Makassar, Persib Bandung Kokoh di Puncak
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang