Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto menilai ada menteri yang menjadi catatan dan perlu direshuffle. Hal itu dilihat dari penilaian delapan bulan pemerintahan ini bekerja.
"Tentu di dalam hal delapan bulan bekerja, DPR menilai ada beberapa menteri yang perlu dilakukan (reshuffle). Ada yang kinerja baik, penyerapannya kurang. Ada yang pencitraannya baik tapi kinerjanya kurang. Ini tentu jadi perhatian dan jadi evaluasi presiden," kata Setya di DPR, Senin (27/7/201).
Menurutnya, reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Hal itu merupakan hak sepenuhnya presiden. Dia menambahkan, nama-nama menteri yang akan diganti pun sudah dievaluasi presiden.
"Tentu kita harap pihak yang direshuffle sudah menjadi evaluasi presiden dan tentu sangat hati-hati presiden di dalam memilih ini. Dan, ini ada di saku presiden," ujarnya.
Harapannya, menteri baru yang terpilih bisa melanjutkan program Presiden Jokowi yang bisa memberikan kontribusi untuk pemerintahan ini yang bersisa empat tahun lagi.
"Karena dalam tinggal empat tahun ini bia memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara supaya pihak-pihak yang akan dijadikan menteri baru menjadi pilihan presiden yang baik dan jadi evaluasi yang baik," kata politisi Golkar ini.
Berita Terkait
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam
-
Letkol Teddy Ungkap Momen Menteri Terima Kabar Kena Reshuffle
-
Mengukur Warisan Sri Mulyani: Antara Pujian Pasar dan Kritik Penegakan Hukum Internal
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Jokowi Puji Purbaya, Sebut Mazhab Ekonomi Beda dari Sri Mulyani
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Viral Remaja Pesepeda Hadang Puluhan Pemotor Lawan Arah,Netizen: Malu Dikoreksi Gen Z!
-
Pemeriksaan Resbobb Soal Kasus Fitnah Azizah Salsha Mendadak Dihentikan, Pengacara Ungkap Alasan Ini
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam
-
Respons Wamensesneg soal Keputusan KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres Termasuk Ijazah
-
Kemendagri Dorong Pemulihan Pasca-Aksi Unjuk Rasa dan Aktifkan Kembali Siskamling di Kota Malang
-
Anggaran Kemendagri Tahun Depan Tembus Rp7,8 Triliun, Naik 62 Persen
-
Demi Upah Rp200 Ribu, Dua Pria Nekat Simpan 53 Kg Ganja Aceh di Kontrakan Jakarta Timur
-
KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
-
Hasil Laboratorium Keluar, Anak Gajah Tari di Balai Tesso Nilo Mati Akibat Virus Mematikan
-
Tepis Isu Jadi Calon Kuat Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Justru Minta Dukungan