Suara.com - Penolakan O.C Kaligis untuk diperiksa KPK sebagai tersangka terkait dengan dugaan kasus suap hakim PTUN Medan dianggap bisa merugikan Kaligis sendiri.
Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi menyatakan kalau penolakan pemeriksaan itu tetap merupakan hak tersangka.
"Kalau dia diperiksa sebagai tersangka, dan menolak itu hak dia. Rugi sendiri dia, menurut saya," kata Johan kepada wartawan di Pusdiklat Kementerian Kesehatan, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Menurutnya, sebaiknya O.C Kaligis manut saja bila hendak diperiksa KPK karena hal tersebut dapat memudahkan pengusutan kasus yang menimpa O.C Kaligis.
"Apa yang dilakukan saat pemanggilan, kan tinggal dijawab saja oleh dia. Karena ini soal tuduhan kepada yang bersangkutan. Kalau dia datang kan lebih cepat clear masalah ini," ujarnya.
Saat ditanya mengenai alasan O.C Kaligis tidak memenuhi pemanggilan KPK, Johan mengatakan hal tersebut perlu dikonfirmasi lagi.
"Perlu keterangan dari O.C Kaligis sendiri, saya belum tahu alasannya apa. Mungkin nanti bisa dipanggil lagi," kata Johan.
Pengacara kondang O.C Kaligis ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam penyuapan hakim PTUN Medan. Salah satu tersangka lainnya adalah pengacara anak buah O.C Kaligis yang tertangkap tangan saat hendak menyuap hakim beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan