Warga Kepung dan Rusak Mobil Polisi Saat Geledah Narkoba

Suara.com - Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai dihadang warga ketika menangkap dan menggeledah rumah pengedar narkoba di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu petang (1/8/2015).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf di Medan mengatakan, peristiwa itu berawal dari penangkapan pengedar narkoba berinisial Put oleh personel Satuan Lalu Lintas Polres Binjai pada Sabtu sekitar pukul 17.30 WIB.

Pengedar itu terkena razia karena mengendarai sepeda motor tanpa helm dan plat nomor kendaraan ketika melintas Jalan Soekarno Hatta, Kota Binjai. Put berupaya melarikan diri, tetapi berhasil ditangkap personel polisi yang berada di lokasi.

Ketika digeledah, polisi menemukan narkoba jenis sabu seberat 50 gram di kantong celana pria tersebut. Dalam pemeriksaan polisi, Put mengaku masih ada 50 gram lagi sabu di rumahnya di Km 12 Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Dari pengakuan tersebut, Kasat Reserse Narkoba Polres Binjai AKP PS Simbolon bersama delapan anggotanya mendatangi rumah yang bersangkutan untuk melakukan penggeledahan.

Ketika penggeledahan dilakukan, tiba-tiba massa mengepung tim Satuan Reserse Narkoba Polres Binjaidan merusak kendaraan yang digunakan polisi.

Disebabkan kondisi yang terdesak, Kasat Reserse Narkoba Polres Binjai AKP PS Simbolon menghubungi markasnya yang melanjutkan informasi itu ke Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz KD dan Kasat Brimob Polda Sumut agar mengirimkan bantuan.

Mendapatkan informasi itu, Polresta Medan, Polres Binjai, dan Satuan Brimob Detasemen A yang bermarkas di Binjai mengerahkan personel untuk mengendalikan massa.

Personel yang dikerahkan berhasil mengamankan Kasat Reserse Narkoba Polres Binjai AKP PS Simbolon dan delapan anggotanya. Polisi juga menangkap enam warga yang diduga menjadi provokator serta merusak kendaraan kendaraan yang digunakan tim Reserse Narkoba Polres Binjai.

Setelah personel banyak yang diterjunkan, kata Helfi, situasi langsung aman dan kondusif. "Tidak ada korban jiwa, baik dari pihak polisi mau pun masyarakat," katanya. (Antara)