Suara.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya memberikan penghargaan kepada Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kombes Pol Drs Eko Daniyanto karena telah mengungkap jaringan narkotika internasional dengan menyita 360 Kg Shabu pada Jumat (10/7/2015) lalu. Penghargaan itu disampaikan langsung oleh Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar selaku inspektur upacara di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Atas penghargaan dari BNN itu, Eko Daniyanto berharap semoga jajaran Kepolisian ke depan lebih giat lagi dalam mengungkap peredaran narkoba di tanah air, khususnya di Ibu Kota Jakarta.
“Kami tentu akan terus mengungkap peredaran narkotika di Jakarta. Penghargaan ini sebagai motivasi dan semangat bagi kami untuk mengungkap sindikat narkoba," kata Eko di lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Dia menuturkan, pemberantasan narkotika tidak bisa hanya dilakukan oleh Polisi dengan menangkap penggunanya. Tetapi dibutuhkan peran serta semua lapisan masyarakat, sebab barang haram itu telah menyentuh segala lapisan masyarakat.
"Saya mengajak kerjasama sinergisitas kepada seluruh aparat penegak hukum, instansi terkait, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, pemuka adat dan steak holder serta komponen masyarakat Iainnya dalam memerangi dan memberantas peredaran gelap narkotika di tanah air,” ujarnya.
Dalam catatan Polisi, pengungkapan sindikat jaringan narkotika internasional ini adalah yang terbesar dalam sepanjang sejarah Kepolisian.
Sementara itu, shabu seberat 360 Kg itu adalah senilai Rp540 miliar. Barang haram jika beredar akan membahayakan 1,8 juta jiwa generasi muda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian