Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan, ruko yang terbakar di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua saat insiden pada Jumat (17/7/2015) akan dibangun kembali di lokasi kantor bupati lama berupa kios-kios.
"Ruko yang terbakar akan dibangun kembali berupa kios di kantor bupati lama selain di lokasi kebakaran yang terjadi," kata Khofifah Indar Parawansa kepada Antara di Surabaya, Minggu.
Khofifah mengatakan menurut rencana tata ruang wilayah setempat, bekas gedung lama kantor Bupati Tolikara akan dibangun menjadi pusat perdagangan. Gedung lama itu telah rusak dan ditinggalkan akibat gempa yang terjadi sebelumnya.
Menurut Khofifah, lahan yang akan dibangun menjadi pusat perdagangan itu mampu menampung 67 kios. Dia berharap kios-kios baru dapat menggantikan ruko-ruko yang terbakar dalam insiden Tolikara.
Hal lain yang menjadi perhatian Khofifah adalah fasilitas kesehatan di Tolikara yang masih minim. Menurut dia, di Tolikara belum ada rumah sakit yang bisa bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Yang bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan minimal adalah rumah sakit tipe D. Di Tolikara baru ada klinik kelas pratama yang belum memiliki minimal empat dokter spesialis dasar yang disyaratkan BPJS Kesehatan," tuturnya.
Khofifah mengatakan keberadaan rumah sakit yang bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan merupakan salah satu syarat untuk menjalankan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah tersebut.
"Rumah sakit terdekat ada di Wamena yang harus ditempuh menggunakan pesawat. Tentu perlu biaya besar bagi warga Tolikara untuk berobat," katanya.
Selain itu, keberadaan rumah sakit yang bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan juga diperlukan untuk mendukung program Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang pemegangnya akan menjadi penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
"Kalau sudah ada rumah sakit yang bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, warga pemegang KIS akan bisa merasakan manfaatnya," ujarnya.
Khofifah mengatakan maksimal pertengahan Oktober 2015 seluruh KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan terdistribusi seluruhnya. Sedangkan untuk Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) saat ini sudah terdistribusi 98,1 persen.
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional