Suara.com - Dedi, tukang ojek yang menjadi korban salah tangkap Polres Jakarta Timur bercerita tentang kisah pilunya. Terutama saat dia mendekam di penjara Cipinang selama 10 bulan.
Saat ditemui suara.com, Minggu (2/8/2015) siang, Dedi banyak bercerita rutinitasnya sehari-hari selama 10 dalam tahanan. Meski mendapat pelayanan layak, ia mengaku sering menggunakan air bekas mencuci piring untuk mandi.
"Saya selama di sana menderita sakit gatal-gatal mulai dari kaki sampai kepala. Ini sampai pada hitam-hitam begini. Kami di sana itu kalau mandi airnya itu bekas cucian piring. Jadi abis makan, piringnya di cemplungin aja di bak air itu, terus airnya buat kita mandi. Makanya saya sering gatal-gatal. Kalau penjaganya baik-baik, nggak ada pemukulan atau tindak kekerasan. Tapi fasilitas air bersih dan layak itu nggak ada," katanya.
Dedi pun harus tidur beralaskan tikar. Terlebih dia tidur berdesak-desakan dengan para penghuni rutan yang lainnya.
"Kalau tidur sudah kayak dendeng saja. Tidur juga nggak ada enak-enaknya sama sekali," ungkapnya.
Sementara menu makanan sehari-harinya tidak layak. Bahkan para napi, cerita lelaki yang besar di Jakarta itu, memberikan julukan khusus. Mulai dari 'tempe mayat', 'ketupat bubur', hingga 'ikan indosiar'.
"Wah kalau makannya mbak, ampun dah. Itu yang namanya tempe, bisa di bilang tempe mayat kali. Karena warna tempenya kuning kayak di bumbuin, tapi tak ada rasanya. Terus waktu lebaran kan kita juga di kasih ketupat, nah tapi itu mah bukan ketupat, masa pas dibuka langsung luber nasinya. Itu mah bubur. Antara niat nggak niat itu masaknya. Kadang saya milih beli indomie aja sama telor daripada makan gituan," katanya sambil tertawa.
Begitu juga untuk menu sarapan, makan siang dan makan malam. Rasanya hambar.
"Kalau dibilang aneh ya aneh ya. Pagi itu kita dikasih makan nasi sama bubur kacang ijo. Nasinya juga kuning warnanya terus perak (keras). Siang nasi sama bakwan. Kalau malem kadang dikasih ayam, tapi tetap enggak ada rasanya, ya hambar gitu. Tapi yang namanya ayam itu jadi rebutan di sana. Soalnya jarang juga makan daging," katanya.
Selama di rutan, Dedi mengaku tak banyak bicara atau melakukan banyak aktivitas. Sebab kondisi tersebut membuatnya tertekan dan selalu terbebani pikiran kondisi keluarganya saat dia menjalani masa tahanan.
Namun kini, Dedi bisa kembali ceria meski masih terliat murung. Dia senang atas kebebasan yang didapatnya.
Ia berjanji akan lebih fokus menjadi kepala rumah tangga dan memikirkan masa depan yang lebih baik bagi keluarganya. Ia tidak mau kembali lagi menengok ke belakang dan mengingat-ngingat targedi penangkapan. Ia menganggap kejadian tersebut sebagai cobaan dari tuhan yang disyukurinya agar memberikan kehidupan dan pelajaran yang lebih baik.
"Sekarang saya fokus saja sama keluarga saya. Nggak mau liat-liat ke belakang. Kejadian itu ya saya anggap warnanya hidup saja mbak, namanya hidup kadang harus jatuh tapi kan harus bangkit lagi. Kita jalanin aja dah. Tapi walau seringnya di bawah banget ya nggak apa-apa," candanya.
Tag
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD