Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir menegaskan Muhammadiyah tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Selain itu tidak membangun partai politik.
Hanya saja, Muhammadiyah membangun komunikasi dengan semua kekuatan politik. Haedar menegaskan Muhammadiyah tetap independen.
"Muhammadiyah adalah ormas yang bersikap independen," kata Haedar Nashir kepada pers usai disetujui forum muktamar sebagai ketua umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020 pada sidang pleno ke-13 Muktamar Muhammadiyah ke-47 di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Kamis (6/2015) malam.
Muhammadiyah memberikan kesempatan kepada kader-kader muda kita untuk berkiprah pada kegiatan-kegiatan organisasi. Sebab Muhammadiyah memiliki banyak lembaga-lembaga yang memiliki hubungan struktural dengan organisasi Muhammadiyah. Sebut saja majelis hubungan luar negeri, majelis pendidikan, iptek dan litbang, majelis kesehatan dan kesejahteraan rakyat dan sebagainya.
Ormas Islam ini juga memiliki banyak lembaga pendidikan, baik sekolah, madrasah, maupun perguruan tinggi. Sedangkan, kader yang tertarik untuk berkiprah di dunia politik, kata dia, tentunya harus melalui pendidikan politik yang baik.
Haedar mengakui, dalam sidang pleno ke-3 mengenai penyampaian dinamika wilayah dan ortom, banyak yang mengusulkan dan merekomendasi soal posisi Muhammadiyah di dunia politik.
"Kami memandang usulan itu sebagai dinamika," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil