Suara.com - Setelah terungkap kasus penyalahgunaan dana Kartu Jakarta Pintar, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memperketat penyaluran bantuan pendidikan untuk warga miskin di Jakarta itu.
"Saya mau rapat Senin (10/8/2015), mungkin buat kebijakan ATM di KJP itu kemungkinan nggak boleh tarik duit satu sen pun. Kamu hanya boleh debit di EDC DKI," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Ahok menilai kasus penyalahgunaan KJP terjadi lantaran Bank DKI tidak menjalankan instruksinya untuk memasang Electronic Data Capture pada kantor-kantor pemerintahan di Jakarta.
"Memang ada kesalahan, Bank DKI, kan saya sudah minta dari tahun 2013/2014 nggak dikerjain. Saya minta EDC, ATM, di kantor lurah, camat nggak dikerjain," kata Ahok.
Terkait dengan 20 warga yang ketahuan memakai KJP untuk karaoke, beli emas, beli bensin, dan barang elektronik, Ahok mengatakan kartu mereka sudah diblokir.
"Sementara ATM sudah kita blokir. Yang udah kepepet, dia datang ke bank, untuk tarik duit, kita kasih. Jadi Kita enggak lepas. Karena sistem ATM bank itu, enggak bisa kendalikan dua, kalau sudah dilepas ke primajasa kita nggak bisa ngatur, ada debit, jatah debit Rp500 ribu nggak boleh tarik duit. Kalau dia terkunci nggak boleh tarik duit, debitnya tidak ada," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak