Suara.com - Aktivis antikorupsi Ucok Sky Khadafi menilai hasil reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla belum memuaskan.
"Ibaratnya pemerintah Jokowi - JK telah mengidap penyakit kanker yang mematikan, malahan dikasih obat kudis oleh Presiden Jokowi," kata Ucok di Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Menteri baru yang dilantik Presiden Jokowi yaitu Darmin Nasution menjadi Menko Perekonomian, Rizal Ramli menjadi Menko Kemaritiman, Sofyan Djalil menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menko Polhukam, dan Thomas Lembong menjadi Menteri Perdagangan. Kemudian Pramono Anung menjadi Sekretaris Kabinet.
Menurut Ucok menteri yang diganti sebagian besar hanya menteri koordinator bidang ekonomi. Sedangkan, menteri ESDM dan menteri BUMN belum dirombak sama sekali.
Ucok menganggap hal tersebut mengakibatkan pemerintah makin sulit membangun kepercayaan publik.
"Hal ini mengakibatkan akan sulit membangun kepercayaan publik atau pasar karena integritas menteri kordinator bidang ekonomi diragukan. Bila lihat Darmin Nasution, pasti teringat dengan kasus pajaknya Gayus, dan kasus mega korupsi pemerintah SBY, yaitu kasus Century," tambahnya.
Lebih jauh ia mempertanyakan kenapa menteri yang di-reshuffle baru lima orang. Karena menurutnya, kabar yang beredar ada 11 menteri.
"Konon kabarnya, menteri yang akan di-reshuffle berjumlah 11 orang, kok yang di-reshuffle baru enam menteri saja. Jadi saat ini, publik menunggu lima orang lagi yang harus di-reshuffle. Agar kepercayaan rakyat atas pemerintah ini bisa terbangun," ujar Ucok
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India