Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sidang tahunan DPR/MPR/DPD, Jumat (14/8/2015), tentang pentingnya koordinasi antar lembaga negara, tepat.
"Bahwa lembaga negara harus saling koordinasi saya kira baik. Tidak boleh ada saling berbeda antara lembaga tinggi dan lembaga-lembaga negara saya kira dirigent-nya itu kan ada di Presiden. Sehingga Presiden harus mengkoordinasi dan mengkomunikasi satu sama lain sehingga outline-nya jelas. Tapi ya kalau tidak jelas dari awal ya memang pasti akan tumpang tindih," ujar Muzani di DPR.
Pidato Presiden Jokowi, kata Muzani, harus dinilai secara positif dan harus diimplementasikan.
"Implementasinya masih sering terjadi seperti itu (miskoordinasi) karena masih sering terjadi multitafsir atas apa yang dikehendaki kepala negara atau kepala pemerintah," katanya.
"Miskomunikasi ini, kan terjadi kadang-kadang karena ada pemahaman-pemahaman yang berbeda dalam menerjemahkan kehendak presiden. Makanya harus jelas maunya presiden itu gimana," tambah anggota Komisi I DPR.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun