Suara.com - Uskup Agung Jakarta yang juga Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr Ignatius Suharyo menyambut baik undangan pemerintah kepada pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia.
"Kami sangat senang dan menyambut baik, apalagi undangan tersebut berasal dari pemerintah sendiri," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, meskipun sampai saat ini belum ada surat resmi yang dilayangkan ke Vatikan, namun undangan pemerintah yang disampaikan melalui Kardinal Pietro Parolin dari Secretary of State Vatikan saat kunjungannya ke Indonesia perlu mendapat dukungan.
"Tentu kami pasti mendukung," tutur dia.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengundang pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia Paus Fransiskus ke Indonesia guna membahas berbagai isu, terutama terkait perdamaian dan pencegahan konflik antarumat beragama.
Hal tersebut disampaikan Lukman kepada Kardinal Pietro Parolin dari Secretary of State Vatikan yang berkunjung ke Kementerian Agama, Rabu (12/8).
Menurut Lukman, hubungan baik Indonesia dan Vatikan sudah terjalin lebih dari 65 tahun. Ada pun jumlah umat Katolik di Indonesia sedikitnya tujuh juta jiwa.
Menag juga mengatakan dirinya mengikuti perkembangan upaya-upaya Paus Fransiskus dalam membangun dialog lintas agama melalui media massa.
"Upaya untuk selalu membangun dialog antarumat beragama merupakan sesuatu yang sangat positif dan kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas apa yang selama ini dilakukan oleh Paus Fransiskus yang dampaknya sangat baik bagi Indonesia dan juga dunia," tuturnya ketika itu. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu