Suara.com - Eko Prasetyo (22) menjadi korban pemukulan yang dilakukan anggota Satpol PP DKI Jakarta saat terjadi bentrok dengan warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta TImur, yang menolak penggusuran. Keluarga mengatakan Eko menjadi korban salah sasaran.
"Eko ini bukan warga yang melawan penggusuran, ia hanya warga yang tak sengaja lewat Jatinegara," kata Yani (22), sepupu Eko, saat ditemui di Rumah Sakit Saint Carolus, Jakarta Pusat, Jumat (21/8/2015).
Yani mengatakan saat terjadi keributan di Jalan Jatinegara Barat, Kamis (20/8/2015), Eko kebetulan melintas di sana, dia akan menjemput adik yang sekolah di SD Negeri 01 Balimester.
Eko merupakan warga Gang Banten 8, RT 4, RW 5, Jatinegara Barat. Lokasinya berseberangan dengan Kampung Pulo.
Yani mengatakan keluarga mengetahui Eko menjadi korban setelah dibawa ke Polres Jatinegara. Saat di kantor polisi, katanya, kondisi Eko berdarah-darah, tapi dia tidak bisa langsung dibawa keluarga ke rumah sakit dengan alasan masih akan dimintai keterangan.
"Ayahnya juga belum bisa ngeluarin, Eko harus dimintai keterangan, padahal kondisi Eko juga sudah kritis, polisi bilang gak bisa dikeluarkan, mereka belum yakin Eko bukan perusuh," katanya.
Keluarga baru bisa membawa Eko ke Rumah Sakit Carolus pukul 16.00 WIB. Eko sempat pingsan saat dibawa ke rumah sakit.
"Pas jemput di polres masih sadar, tapi pas di mobil udah nggak sadarkan diri. Dari jam 11.00 WIB masuk baru jam 16.00 WIB bisa diambil keluarga buat di bawa ke rumah sakit," katanya.
Saat ini, Eko masih dirawat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
Terkini
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
-
Skandal Kuota Haji: KPK Buka Pintu Periksa Ulang Yaqut Cholil, Kebijakan 50-50 Disorot
-
Cak Imin Ditunjuk Prabowo Periksa Pesantren, Wakil Ketua DPR Cucun: Bukti Negara Hadir
-
Usai Periksa Eks Bendahara Amphuri, KPK Pertimbangkan Panggil Gus Yaqut