Suara.com - Otoritas moneter Singapura (MAS) membuat kesalahan fatal dalam mencetak pecahan uang 50 dolar Singapura baru dengan salah mengetik nama presiden pertama negeri itu, Yusof Ishak, pada kemasan pecahan baru tersebut.
Pada lembaran kemasan yang digunakan untuk membungkus pecahan uang baru itu tertulis, "Desain depan dari lembaran pecahan uang bergambarkan Mr Yusok Ishak, presiden pertama kita".
Foto mendiang Ishak memang tertera di lembaran uang pecahan 50 dolar dan 10 dolar Singapura.
Adapun di mata uangnya sendiri, yang diluncurkan Kamis (20/8/2015) tidak ditemukan kesalahan penulisan nama Yusof Ishak.
"Ini seharusnya tidak terjadi, ini tak bisa diterima, dan saya bertanggung jawab sepenuhnya atas kesalahan ini. Saya meminta maaf atas nama semua rekan-rekan yang bekerja keras untuk mempersiapkan pecahan uang dan pembungkusnya," kata Ravi Menon, direktur MAS.
Juru bicara MAS mengatakan pihaknya akan mencetak sebuah stiker untuk menutup nama Yusof yang salah dicetak. Stiker-stiker itu akan mulai ditempel pada Selasa (25/8/2015). [Asia One]
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?
-
Kecewa Timnas Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Minta Kluivert 'Ditendang?'
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan
-
Ahli Forensik Digital Pertanyakan Kepakaran Rismon yang Tanggapi Kasus Kematian Mirna Salihin
-
Tolak Larangan Merokok di Tempat Hiburan, Ratusan Pengusaha dan Karyawan Demo di DPRD DKI
-
Perintah Tegas Perabowo ke Erick Thohir Usai Timnas Gagal Masuk Piala Dunia: Bangun Akademi Atlet!
-
Menlu Bantah Media Israel yang Sebut Prabowo akan Kunjungi Negaranya: Buktinya Kita Pulang Hari Ini
-
Ditjen Dukcapil Kemendagri Pastikan Keamanan Data Masyarakat Jadi Prioritas Utama