Suara.com - Kurs dolar turun terhadap euro dan mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), didorong spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan menunda kenaikan suku bunganya menyusul devaluasi yuan Tiongkok.
"Dolar membawanya dalam kesulitan," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions.
Beijing pada Selasa mengejutkan pasar keuangan global dengan mendevaluasi mata uangnya, yuan, sebesar hampir dua persen terhadap dolar AS.
Pemangkasan nilai yuan kali kedua pada Rabu membawa pengurangan nilai yuan minggu ini menjadi 3,5 persen terhadap dolar AS.
Dolar telah menguat terhadap sebagian besar mata uang saingannya pada Selasa. Tetapi pada Rabu, greenback melemah terhadap euro, pound Inggris dan yen Jepang.
"Murahnya mata uang Tiongkok menciptakan situasi yang menyebabkan masalah untuk pasar-pasar dan menunjukkan ekonomi global mungkin lebih buruk dari yang diperkirakan sebelumnya," kata Manimbo.
"Akibatnya, harapan untuk Fed menaikkan suku bunganya berkurang di tengah kekhawatiran bahwa pelambatan pertumbuhan di Tiongkok bisa mencapai AS." Pedagang mata uang mengawasi dengan cermat data AS di sisa minggu ini, terutama laporan penjualan ritel AS untuk Juli pada Kamis. Sebuah laporan yang kuat bisa memperkuat keyakinan bahwa Fed akan menaikkan suku pada 2015, mungkin paling cepat pada September.
Berikut kurs nilai tukar valuta utama pada pukul 21.00 GMT (04.00 WIB): Rabu Selasa EUR/USD 1,1159 1,1042 EUR/JPY 138,63 138,15 EUR/CHF 1,0884 1,0914 EUR/GBP 0,7146 0,7090 USD/JPY 124,24 125,12 USD/CHF 0,9755 0,9885 GBP/USD 1,5615 1,5574. (Antara/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?
-
Utang Krakatau Steel Susut Lebih Cepat, Setelah Restrukturisasi Disetujui
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
IEU-CEPA Disepakati, Uni Eropa Lirik Industri F&B hingga Energi Terbarukan Indonesia
-
Strategi Holding BUMN Danareksa Perluas Akses Pasar UMKM
-
Harga Perak Picu Minat Pasar, Saatnya Logam Mulia Jadi Aset Investasi Terfavorit?
-
Merasa Dibatasi Soal Kuota Impor BBM, SPBU Swasta Ngeluh ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi
-
Sosok Guinandra Jatikusumo: Investor Mentereng, Suami Putri Tanjung yang Dikabarkan Cerai