Suara.com - Kurs dolar AS berfluktuasi terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), ketika pemerintah Yunani mencapai kesepakatan dana talangan (bailout) ketiga dengan para kreditornya.
Yunani dan para kreditornya telah menyelesaikan negosiasi tentang ketentuan paket dana talangan ketiga, yang bernilai hingga 86 miliar euro.
Yuan Tiongkok atau RMB turun tajam nilainya menyusul keputusan bank sentral untuk meningkatkan sistem paritas tengah yuan, yang bertujuan untuk lebih mencerminkan nilai tukar pasar terhadap dolar AS.
Bank sentral Tiongkok, People's Bank of China (PBoC) mengutip dolar AS yang kuat dan apresiasi tajam dalam nilai tukar riil efektif yuan sebagai pertimbangan utama di balik perubahan kebijakan tersebut.
Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,1035 dolar dari 1,1019 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5564 dolar dari 1,5601 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7291 dolar dari 0,7410 dolar.
Dolar dibeli 125,15 yen Jepang, lebih tinggi dari 124,61 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik menjadi 0,9892 franc Swiss dari 0,9836 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,3124 dolar Kanada dari 1,3001 dolar Kanada. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden