Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan, masyarakat Betawi adalah masyarakat yang tahu aturan. Sebab, sejak kecil, mereka sudah diajarkan untuk Ngaji, Solat dan Silat.
"Ini kebetulan Orang Betawi itu tahu aturan, jadi jangan buang sampah sembarang, jadi kalau kita tinggal di tanah Betawi, tanah yang pakai aturan. Orang yang banyak solat, ngaji, silat," kata Ahok dalam pidatonya di acara Lebaran Betawi, Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (23/8/2015).
Dia pun menyindir, karena pendidikan sejak kecil itu, orang Betawi tidak ada yang melanggar aturan. Seperti tidak buang sampah sembarangan, tidak langgar lalu lintas dan tidak demo dengan merusak.
"Karena kebersihan bagian dari iman, jadi yang tidak bersih, jorok, tidak beriman sebetulnya. Pura-pura beriman. Orang betawi beriman pasti bersih, tidak buang sampah sembarangan. Yang buang sampah sembarangan tidak mencerminkan Betawi. Dan berlalu lintas juga harus tertib. Berdagang juga harus tertib. Tinggal di rumah juga harus tertib. Dan demo pun harus tertib, jangan rusak tamanan dan ornamen yang ada," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah