Suara.com - Polisi Thailand, hari Selasa (25/8/2015), memeriksa seorang sopir taksi yang diduga membawa tersangka pelaku pengeboman Bangkok, lari dari TKP, Senin pekan lalu. Sementara itu, pakar forensik masih berupaya mencari bukti vital dari insiden bom Bangkok.
Rusaknya kamera keamanan di sepanjang jalur pelarian tersangka dan kurangnya perangkat canggih menghalangi penyelidikan atas peristiwa yang terjadi pada Senin, 17 Agustus silam.
Pada hari Senin, polisi mengaku kehilangan jejak si pengebom. Mereka tidak bisa memastikan apakah pelaku masih berada di Thailand atau tidak.
Satu-satunya bukti ledakan di depan Kuil Erawan adalah rekaman kamera CCTV yang didapat oleh polisi. Di rekaman tersebut, tampak seorang lelaki berkaos kuning dan berambut gelap meletakkan tas ransel setelah masuk ke dalam kuil yang penuh sesak. Ia meninggalkan lokasi dengan tenang beberapa saat setelah ledakan terjadi.
Tersangka kemudian terlihat meninggalkan lokasi dengan mengendarai ojek. Tak berapa lama kemudian, tersangka diyakini pindah ke sebuah taksi.
Si sopir taksi, berbicara kepada wartawan sebelum diperiksa polisi, mengatakan bahwa dirinya mengantar seorang lelaki yang berbicara Bahasa Thai dengan aksen asing. Si lelaki, menurut sopir taksi tersebut, tampak seperti orang asing.
Sopir taksi itu mengantar si lelaki dari jalan Rama IV ke stasiun kereta Hua Lamphong.
"Ia berbicara Bahasa Thai namun dengan aksen asing. Saya rasa dia bukan orang Thailand. Ia memang betul orang yang terlihat dalam rekaman," kata sopir taksi yang enggan diungkap identitasnya.
Polisi mengaku masih mengejar para dalang di balik peristiwa yang menewaskan 20 orang itu. Polisi masih belum tahu identitas dan kewarganegaraan tersangka. (Reuters)
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Bukan Seumur Hidup, Hukuman 2 Eks TNI Penembak Mati Bos Rental Dikorting jadi 15 Tahun, Kok Bisa?
-
1 Tahun Prabowo-Gibran, Kemensos Klaim 77 Ribu Warga Miskin Sudah Mandiri: Tak Lagi Terima Bansos
-
APBD Jadi Motor Ekonomi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Realisasi Anggaran Daerah
-
Menkeu Tolak Pembayaran Utang Kereta Cepat Pakai APBN, Prof. Sulfikar: 95 Persen Ini Maunya Prabowo
-
Sidang Praperadilan, Polisi Klaim Bukti Ini untuk Tangkap Delpedro Terkait Aksi di DPR
-
Siap Dihukum Push Up di Depan Prabowo karena Telat, Aksi Menkeu Purbaya Bikin Publik Ngakak: Kocak!
-
Survei Sebut Menhut Raja Juli Berkinerja Baik di Kabinet Prabowo, Begini Kata DPR
-
Respons Santai Lisa Mariana Usai Jadi Tersangka Fitnah Ridwan Kamil: Masih Pemanggilan Pertama!
-
Pemda Diminta Mendagri Percepat Penyaluran Beras SPHP Lewat Tujuh Kanal
-
Pencurian Kilat di Museum Louvre, Perhiasan Tak Ternilai Raib