Suara.com - Eropa saat ini mengalami krisis pengungsi. Banyak warga timur tengah yang melarikan diri dari perang dan keterpurukan ekonomi untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa.
Nmaun sebuah insiden terjadi di tengah krisis itu. Tumpukan mayat migran ditemukan di sebuah truk di Austria. Jumlah mayat itu diperkirakan sampai 50 orang. Mayat sudah membusuk.
Peristiwa ini terjadi untuk pertama kali. Padahal puluhn imigran mempertaruhkan nyawanya menyeberangi lautan menuju ke Eropa. Peristiwa itu juga mendorong Kanselir Jerman Angela Merkel berpendapat dalam konferensi Wina. Dia merasa kaget dengan peristiwa tumpukan mayat itu.
"Ini mengingatkan kita bahwa kita di Eropa perlu untuk mengatasi masalah pengungsian dengan cepat dan menemukan solusi dalam semangat solidaritas," kata Merkel seperti dilansir AP, Jumat (28/8/2015).
Tumpukan mayat itu ditemukan dalam sebuah truk jalan raya utama yang menghubungkan Wina ke Ibu Kota Hungaria, Budapest. Hanya saja Polisi Austria menolak mengatakan apa yang tewas yang ditemukan di dalam truk. Mereka menunggu hasil penyelidikan. Otopsi akan dilakukan secepatnya.
Truk yang berisi mayat itu bermerk sebuah perusahaan bernama Slovakia Hyza. Perusahaan itu menjual daging ayam dan merupakan bagian dari Agrofert Holding. Perusahaan itu milik Menteri Keuangan Andrej Babis.
Hanya saja, Agrofert Holding, dalam sebuah pernyataan, mengatakan telah menjual truk itu tahun 2014 silam. Pemilik baru tidak menghapus logo Hyza. sehingga perusahaan menegaskan tidak ada hubungannya dengan truk yang sekarang. (AP)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI