Suara.com - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang diusung Partai Demokrat dan PAN, Rasiyo - Dhimam Abror Djuraid, dinyatakan gugur oleh KPU Kota Surabaya, Jawa Timur. Pasangan tersebut gugur dalam verifikasi karena salah satu kandidat tidak dapat memenuhi semua syarat administrasi.
Apa tanggapan DPP Partai Demokrat? Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan pada prinsipnya akan memperjuangkan agar Pilkada Kota Surabaya tahun ini tidak ditunda sampai 2017. Tapi, ini juga tergantung sikap PAN.
"Ya, itu kita harus lancarkan Pilkada Surabaya bos. Jangan sampai ditunda. Tapi, ini kan tergantung PAN-nya. Seriuslah PAN kalau mau daftar. Kita serius, beneran, nggak mau pilkada di tunda," kata Ruhut di DPR, Senin (31/8/2015).
Ruhut mengatakan Partai Demokrat berharap tetap bisa ikut Pilkada Kota Surabaya tahun 2015 sebagaimana instruksi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Lebih jauh, Ruhut mengakui lawan Rasiyo-Dhimam yakni pasangan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana yang telah dinyatakan lolos verifikasi oleh KPU Kota Surabaya.
Menurut Ruhut, Risma (sapaan Tri Rismaharini) merupakan sosok yang dicintai rakyat. Ruhut menilai Risma tepat untuk memimpin Surabaya lagi.
"Kita tetap dukung Risma maju. Orang bagus gitu, dicintai rakyat, masak nggak didukung," ujar anggota Komisi III DPR.
Karena peraturan yang ada tidak memungkinkan pilkada hanya diikuti satu pasangan calon, KPU Surabaya membuka perpanjangan pendaftaran lagi.
"Perpanjangan pendaftaran ini sudah sesuai dengan peraturan yang diterbitkan KPU," kata komisioner KPU Surabaya Nur Syamsi.
Perpanjangan pendaftaran akan berlangsung pada 6, 7, dan 8 September 2015.
Sosialisasi pendaftaran akan dilaksanakan mulai tanggal 3 September sampai 5 September. (Tri Setyo)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya