Suara.com - Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly menyambut dengan sukacita masuknya PAN dalam pemerintah. Dia pun mengajak partai lain untuk bergabung ke dalam pemerintah dan mengikuti jejak PAN.
"Kita sambut secara suka cita. Siapa saja yang mau kita welcome. Kita ajak untuk mendukung pemerintah melakukan pembangunan bangsa," kata Yasona usai datang ke DPR, Jakarta, Rabu (3/9/2015).
Yasona setuju dengan dengan pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang menyikapi pemerintahan saat ini untuk tidak terkotak-kotak, antara Koalisi Merah Putih (KMP) yang berada di luar pemerintahan dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang mendukung pemerintah.
"Saya kira sekarang benar apa yang dikatakan Zulkifli Hasan, nggak ada istilah KIH-KMP. Sekarang ini bangun bangsa itu yang penting. Bahwa kritik pada kita pemerintah oke, tapi jangan lagi dalam bentuk kotak-kotak yah," tuturnya.
Soal adanya informasi masuknya PAN ini karena ditukar jabatan menteri, Yasona enggan berandai-andai. Jabatan menteri, sambungnya merupakan hak prerogatif presiden.
Dengan masuknya PAN ke pemerintahan ini, Yasona juga yakin kekuatan di parlemen makin kuat. Dengan begitu, program pemerintah yang digodok DPR jadi lebih mulus.
"Ya dari dulu juga aman. Kalau tidak aman, kita amankan," terang Politisi PDI Perjuangan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba