Suara.com - Pengamat politik dari lembaga riset Populi Center Usep. S. Ahyar mempertanyakan pertemuan sejumlah pimpinan DPR dengan bakal calon presiden Partai Republik untuk pemilu AS tahun 2016, Donald Trump di Fifth Avenue, New York, Amerika Serikat, Kamis (3/9/2015).
Pimpinan DPR yang bertemu Trump, antara lain Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon.
Usep mengatakan kalau pertemuan tersebut untuk kepentingan negara, kepentingan apa yang sedang diperjuangkan.
"Jika ada kepentingan negara, itu apa?" kata Usep saat dihubungi Suara.com, Jum'at (4/9/2015).
Menurut Usep kalau pertemuan tersebut bukan untuk kepentingan negara, kenapa bisa terjadi.
"Kalau memang bukan karena kepentingan negara, berarti dia kan punya banyak waktu," ujarnya.
Lebih jauh Usep mengatakan kalau pertemuan pimpinan DPR dengan bakal calon presiden tersebut untuk kepentingan politik pribadi, kenapa harus dilakukan di Amerika.
"Ngapain jauh-jauh pergi ke sana kalau cuma kepentingan politik pribadi dan bukan kepentingan negara," katanya.
Pertemuan tersebut terungkap dari media televisi Amerika Serikat yang menayangkan acara sumpah kesetiaan Trump pada Kamis (3/9/2015) waktu setempat.
Dalam video yang menyebar viral di media sosial, di penghujung acara, Trump memperkenalkan Setya Novanto kepada media dari atas podium.
Sambil memegang bahu Setya Novanto yang mengenakan setelan jas warna hitam, Trump mengenalkannya sebagai orang hebat.
“Dia adalah orang hebat, seperti yang Anda tahu dia adalah anggota DPR Indonesia yang datang menemui saya Setya Novanto, salah seorang yang berkuasa dan menemui saya, dan kita akan melakukan hal besar untuk Amerika, apakah itu betul?” tanya Trump ke Setya Novanto dalam video yang juga tersebar di Youtube.
“Benar,” kata Setya yang merespon dalam Bahasa Inggris.
Belum cukup sampai di situ, Donald Trump melanjutkan pertanyaannya.
“Apakah orang-orang Indonesia menyukai saya?” kata Donald Trump.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya