Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (4/9/2015), resmi melantik 327 pejabat baru Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas taufiq dan hidayahnya, hari ini, saya Gubernur DKI Jakarta dengan resmi melantik saudara Kepala Kanreg V BKN Jakarta, pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta," kata Basuki alias Ahok di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
"Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas sesuai beban yang diberikan," Ahok menambahkan.
Rinciannya: 327 pejabat yang dilantik, 15 orang di antaranya pejabat eselon II, 96 orang eselon III, 215 orang eselon IV, dan Kepala Kanwil Regional V Badan Kepegawaian Negara Jakarta I Nyoman Arsa.
Pejabat eselon II yang dilantik yakni Andi Baso Mappapoleonro sebagai Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah, Mara Oloan Siregar sebagai Asisten Administrasi Bidang Keuangan, Gamal Sinurat sebagai Asisten Administrasi bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Abdul Khari sebagai Asisten Deputi Gubernur bidang Tata Ruang, Riana Faiza sebagai Asisten Deputi Gubernur bidang Lingkungan Hidup.
Kemudian, Muhammad Yuliadi sebagai Sekretaris DPRD, Muhammad Zain sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Asril sebagai Sekretaris Kota Jakarta Barat, Junaidi sebagai Sekretaris Korpri, Ahmad Yala sebagai Sekretaris Kota Jakarta Utara.
Yuli Hartono sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Energi, Edi Sumantri, sebagai Wakil Kepala Dinas Pelayanan Pajak, Teguh Hendrawan sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi.
Theodora Carolina sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu, dan Zunada Tobing sebagai Direktur Utama RSUD Duren Sawit.
Dari semua jabatan itu, yang beberapa hari ini ramai diberitakan ialah jabatan Sekretaris DPRD. Semula posisi ini diduduki Ahmad Sotar Harahap. Ahok menggebu-gebu ingin mengganti Sotar karena dianggap melakukan sejumlah pelanggaran.
Kesalahannya, di antaranya, tidak memberikan salinan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan DKI tahun 2014 pada sidang paripurna DPRD, kepada pemerintah.
Sotar juga dinilai tidak tegas mengatur perparkiran di area gedung DPRD DKI Jakarta. Ahok curiga uang parkir yang dipungut, masuk ke kantong oknum pejabat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M