Suara.com - Partai Demokrat (PD) menyatakan telah memberikan sejumlah besar bantuan masker untuk warga Riau yang wilayahnya terkena kabut asap. Lebih dari itu, mereka pun disebut telah mengirimkan Tim Cepat Tanggap Darurat Bencana yang diketuai oleh Umar Arsal.
"Kami telah memberikan 50.000 masker untuk warga Riau," kata Syarief Hasan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, di Jakarta, Minggu (6/9/2015).
Hanya saja, seperti diakui Syarief, bantuan yang diberikan tersebut sampai saat ini belum sampai ke lokasi. Hal itu lantaran adanya beberapa faktor yang menghambat, terutama kabut asap itu sendiri yang mengganggu penerbangan.
"Karena kabut asap yang tebal dan pesawat tidak bisa menembusnya, jadi bantuan kita belum sampai di sana (Riau)," ujarnya.
Namun, Syarief memastikan bahwa tebalnya kabut asap tidak akan membuat bantuan yang diberikan tak bisa sampai ke Riau. Mereka siap memilih jalur lain agar bantuan yang diberikan sampai ke lokasi.
"Kami akan memberikan bantuannya nanti lewat Padang, agar bantuan yang kami berikan bisa sampai ke sana," ujarnya.
Demokrat sendiri disebut akan terus ikut membantu pemerintah pusat, agar masalah kabut asap yang menimpa warga dapat diatasi dan diselesaikan dengan cepat. [Nur Habibie]
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru