Suara.com - Kabut asap akibat kebakaran lahan yang cukup tebal yang masih menyelimuti Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah masih terjadi dari pagi hingga (5/9/2015) malam. Ini menyebabkan aktivitas masyarakat setempat terganggu.
Sebaran kabut akibat kebakaran lahan dan hutan memenuhi hampir seluruh wilayah "Kota Cantik" Palangka Raya sejak pukul 07.00 sampai 12.00 Wib sehingga membatasi jarak pandang pengguna kendaraan roda dua dan empat.
Padahal sebelumnya sejak satu bulan terakhir, kabut asap muncul pagi hari sejak pukul 06.00 WIB dan menipis mulai pukul 10.00 WIB sehingga aktivitas masyarakat di pagi hari tidak terlalu mengganggu. Sedangkan malam tidak terlalu parah.
Namun, Jumat sampai Sabtu siang (4/9/2015) sejak pukul 07.00 Wib sebaran kabut asap mulai memenuhi seluruh wilayah Kota Palangka Raya, sehingga membatasi jarak pandang masyarakat yang sedang beraktifitas, terutama dimalam hari.
Jarak pandang di sepanjang ruas Jalan Tjilik Riwut, RTA Milono, G Obos, A Yani, Yos Sudarso dan sekitarnya berkisar 50-100 meter. Sedangkan di kawasan pinggiran jarak pandang kurang lebih 100 meter.
Menyebarnya kabut asap pagi siang hari hingga malam hari itu sudah mengganggu aktivitas masyarakat, apalagi efeknya dirasakan langsung, mata menjadi perih karena kabut asap dan tenggorokan terasa sakit.
"Mata saya terasa perih apabila bepergian sebentar keluar rumah akibat kabut asap. Biasanya kabut asap hanya muncul dari pagi hingga siang, namun sepekan terakhir ini kabut asap terjadi sampai malam harinya," kata Septi warga Kecamatan Pahandut, Palangka Raya.
Ia memperkirakan, kabut asap pagi hari hingga malam hari itu akibat kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah.
Pihaknya berharap pemerintah provinsi maupun kota bisa segera mengatasi hal tersebut.
"Sebab kami sudah bosan dengan menghirup kabut asap yang setiap tahunnya terus melanda Kota Palangka Raya," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram