Suara.com - Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan memantau langsung kebakaran hutan dan lahan, yang menimbulkan kabut asap, di tiga kabupaten Jambi.
Penjabat Gubernur Jambi Irman usai rapat persiapan kedatangan Presiden di Jambi, Minggu (6/9/2015)mengatakan, sebenarnya Presiden memfokuskan kunjungan penanganan kebakaran hutan di Sumatera Selatan.
Namun, karena titik api juga banyak di Jambi, kemungkinan jadwal Presiden berubah dan akan mengunjungi Jambi.
"Memang kepastian jadinya belum ada, tapi karena melihat kondisi api dan asap di Sumsel sama banyaknya dengan di Jambi, bisa saja Presiden benar-benar jadi ke Jambi. Makanya kita tetap mempersiapkan kedatangan Presiden, terutama dari segi pengamanan," katanya.
Untuk itu, Irman mengimbau kepada seluruh instansi terkait untuk mempersiapkan diri jika benar Presiden jadi mengunjungi Jambi.
"Jadwal kedatangan Presiden sebenarnya sudah ada, tapi memang mungkin saja Pak Presiden tidak sempat datang ke sini," katanya.
Irman berharap kedatangan Presiden bisa dimanfaatkan untuk menunjukan keseriusan Jambi dalam menangani kebakaran hutan dan lahan.
Jika pun Presiden tidak jadi ke Jambi, kata Irman, rapat yang telah dilakukan ini juga memiliki banyak manfaat seperti menyempurnakan struktur Satgas Karhutla dan menyusun langkah-langkah lebih baik dalam pencegahannya.
Dalam rapat itu juga, kata Irman, tetap dimaksimalkan untuk penanganan lebih lanjut titik api dan tetap menguatkan koordinasi bersama pihak Danrem, Kapolda, BPBD, BNPB dan jajaran pemerintahan.
Dalam rapat koordinasi itu, Danrem 042/Gapu ditunjuk sebagai ketua operasional Satgas Karhutla sesuai saran dari pusat, dan untuk penanggungjawab masih tetap Pj Gubernur Jambi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial