Suara.com - DPRD DKI Jakarta menyoroti usulan anggaran yang nilainya fantastis, antara lain untuk biaya senam PNS yang kalau ditotal-total seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah nilainya bisa mencapai miliaran rupiah.
Tapi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mempermasalahkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah mengajukan anggaran untuk kegiatan senam.
"Tergantung, puluhan juta setahun berapa kali (senamnya), bayar guru senam yang canggih-canggih kan bisa juga. Saya nggak bisa bilang nggak dan iya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Ahok mengaku sengaja banyak mengusulkan anggaran dan program kepada DPRD DKI agar bekerja dengan mengkaji semua usulan pemerintah.
"Itu gunanya kita lempar ke DPRD. Itu tugas DPRD yang menimbang, DPRD kan wakil rakyat. Makanya KUAPPAS kita perketat lempar ke DPRD makanya saya seneng kali ini DPRD bahas beneran KUAPPAS," ujarnya.
"Dulu mana pernah bahas. Begitu pokir (pokok pikiran) masuk beres. Makanya saya sikat pokir. Habis sikat pokir, dia sikat balik eksekutif. Enak ini jadi ada auditor. Tugas DPRD itu pengawasan salah satunya. Dia kan mewakili rakyat," Ahok menambahkan.
Ahok tahu betul setiap setiap SKPD mengusulkan anggaran untuk kegiatan senam mencapai puluhan juta rupiah. Dia menyerahkan penilaian terhadap besaran angka tersebut kepada DPRD.
"Misalnya pantes nggak Rp40 juta setahun bayar guru senam? Misal guru senam bisa Rp4-5 juta sekali datang. Pantes nggak? Tergantung anda yang nilai," kata Ahok.
Usulan anggaran tersebut masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI tahun 2016 melalui dokumen Kebijakan Umum Anggaran Prioritas - Plafon Anggaran Sementara.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut nilainya tidak wajar. Taufik menegaskan DPRD tidak akan meloloskan usulan anggaran itu.
"Kemarin sudah saya pertanyakan (waktu pembahasan KUA PPAS). Mereka (SKPD) sudah mau anggaran itu dihapus dari mereka," kata Taufik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci