Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi diharapkan menindaklanjuti laporan Amir Hamzah. Amir melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait kasus tanah untuk pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras sebagaimana terungkap dari hasil audit BPK.
"Oh iya bagus (Ahok dilaporkan ke KPK), saya kira wajar saja kalau ada masyarakat yang melaporkan. Laporan BPK menjadi hak publik jadi kalau ada masyarakat yang melaporkan wajar-wajar saja," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (21/8/2015).
"Saya harap KPK harus memproses laporannya. Saya ingat waktu itu (Pelaksana Tugas KPK) Johan Budi mengatakan belum ada yang melaporkan ini (kasus Sumber Waras). Kan ini ada yang melaporkan panggil dong. Saya yakin KPK berani manggil Ahok," Taufik menambahkan.
Politisi Partai Gerindra itu kemudian menyindir para aktivis antikorupsi yang menurutnya tidak tanggap dengan adanya dugaan korupsi di APBD DKI Jakarta.
"Dan saya berharap teman-teman pemerhati terhadap korupsi ikut melaporkan juga. Kan waktu kasus UPS (uninterruptible power supply) pemerhati KPK melapor (dugaan korupsi UPS), dan ini nggak ada yang melapor apa kabar cing kalau kata orang Betawi bilang," kata Taufik.
Amir yang mengaku sebagai pengamat perkotaan melaporkan Ahok ke KPK pada Kamis (21/8/2015).
"Ada indikasi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta. Ada kemungkinan mark up dan korupsi dalam kasus tanah RS Sumber Waras," kata Amir di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Saat melapor ke KPK, Amir mengatakan memiliki dokumen hasil audit BPK terhadap APBD DKI tahun 2014.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci