Suara.com - Guna menanggulangi dampak kabut asap akibat kebakaran lahan yang terjadi di Provinsi Riau, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim dukungan kesehatan. Tim yang terdiri atas dokter spesialis penyakit paru-paru, penyakit anak, penyakit dalam, tim penyehatan lingkungan, tim promosi kesehatan, dan tim pusat penanggulangan krisis kesehatan ini diberangkatkan mulai hari ini.
"Data terakhir per 17 September ini menyebut bahwa 31.518 jiwa terganggu kesehatannya akibat terpapar asap kebakaran hutan di Riau. Bahkan 538 jiwa diantaranya mengidap Pneumonia. Oleh karena itu, tim dukungan kesehatan ini diharapkan dapat membantu menanggulangi dampak kabut asap di provinsi Riau," kata Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek di Jakarta, Jumat (18/9/2015).
Lebih lanjut Menkes Nila menegaskan bahwa pengiriman tim dukungan ini dilakukan menyusul peningkatan status bencana kabut asap oleh pemerintah daerah Riau menjadi Tanggap Darurat sejak 14 September 2015.
"Titik api memang lebih banyak di Sumatera Selatan tapi karena hembusan asap, yang terkena dampak lebih besar di Jambi dan Riau. Laporan terakhir sampai banyak yang mengidap pneumonia berarti sudah cukup berat untuk ditanggulangi," imbuh Menkes.
Selain menerjunkan tim kesehatan, Kementerian Kesehatan juga mengirimkan bantuan berupa paket gizi seperti makanan pendamping ASI, makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak sekolah, obat-obatan, serta masker.
"Harapan kami titik api seharusnya dapat diselesaikan dan tentunya kami mengimbau kepada pelaku pembakaran hutan agar melihat dampak di hilir terutama sangat merugikan keesehatan. Mudah mudahan tidak akan terjadi lagi dan kita analisa apa yg bisa kita lakukan ke depannya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?