Polisi akhirnya menembak mati pelaku Begal bernama Sultan alias Karim saat hendak melarikan diri ketika petugas membawanya untuk menunjukkan lokasi persembunyian rekannya di jalan Borong, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pelaku ini ingin meloloskan diri, sudah dilakukan peringatan berapa kali namun tidak diindahkan terpaksa kami arahkan," kata Kepala unit Resmob Polda Sulsebar Kompol Muhammad Yadin di Makassar, Minggu (20/9/2015).
Petugas menembak ke arah betis kaki kanan pelaku namun masih ingin melarikan diri kemudian diarahkan tembakan lurus dan timah panas mengenai dada sebelah kiri, seketika pelaku tumbang lalu diangkat ke mobil bak terbuka selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara namun tidak tertolong.
Ia menjelaskan penembakan tersebut saat pelaku dibawa untuk menunjukkan Tempat Kejadian Perkara atau TKP yang pernah dia lakukan kemudian tempat pembunuhan di wilayah Borong Polsek Mangggala pada Sabtu malam.
"Tim juga meminta pelaku ini menunjukkan lokasi tempat persembunyian rekan lainnya. Selain itu Pelaku juga mengakui pernah melakukan pembuhuhan pada 2014 lalu di Manggala antang," bebernya.
Diketahui pelaku sering melakukan perampokan di sejumlah mini market di wilayah Makassar dan telah beberapa kali lolos dari penangkapan. Bahkan sebelum meninggal pelaku mengaku telah menjalankan aksinya di 20 TKP berbeda.
Yadin menyebut sebelumnya pelaku tertangkap massa di depan show room Isuzu dekat jembatan layang, Sabtu pada pukul 17.00 WITA usai menjalankan aksinya menodong Fadli (18) mahasiswa Unibios 45 di depan kampusnya bersama dua rekannya mengunakan anak panah dan berhasil membawa lari handphone.
Korban kemudian berteriak dan sejumlah warga dan pengguna jalan mengejar pelaku, motor Honda Beat plat putih yang digunakan pelaku terjatuh di lokasi tersebut, dua rekannya berhasil lolos sementara Karim tertangkap langsung diamankan dan nyaris dihakimi warga saat itu, beruntung polisi tiba di TKP.
"Saat itu pelaku tertangkap dan hampir di massa. Barang bukti yang ditemukan satu anak panah beserta ketapel, kunci leter T dan tujuh bungkus plastik kecil sisa narkoba Sabu-sabu diamankan, kemudian dibawa ke kentor untuk pengembangan," tambahnya.
Terpisah Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memberikan apresiasi terhadap aksi tegas tersebut, sehingga perlakuan itu bisa menjadi efek jera bagi pelaku lainnya untuk tidak melakukkan tindakan kejahatan.
Dirinya mengakui aksi begal sudah sangat meresahkan warga kota yang melakukan aktivitas sehingga pihaknya mendukung penuh pemberantasan begal motor di Makassar.
"Penembakan pelaku begal sebagai upaya represif petugas polisi memang pantas dilakukan mengingat perbuatan itu sudah meresahkan dan berbahaya. Kami mendukung penindakan itu sebagai efek jera bagi pelakuknya," ujarnya.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Fery Abraham juga menegaskan pihaknya akan terus melakukan operasi memberantas pelaku begal sebagai bagian tugas aparat melindungi masyarakat di Makassar. Penembakan pelaku begal kata dia, sudah sesuai prosedur.
"Kalau sudah diperingatkan beberapa kali tidak diindahkan maka tentu angggota akan melakukan tindakan represif untuk melumpuhkan pelaku, bila masih tetap melawan terpaksa dieksekusi," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
PSM Kalah dari Persib Bandung, Tomas Trucha Bangga dengan Penampilan Pemainnya
-
Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham, Manchester City Geser Arsenal dari Puncak Klasemen
-
Dirumorkan Dibidik Persija Jakarta, Ezra Walian Menggila di Persik Kediri
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League: Hajar PSM Makassar, Persib Bandung Kokoh di Puncak
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang