Suara.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan mulai menipis. Jarak pandang terjangkau di Kota Jambi ini terjadi pada Senin (21/9/2015) siang hingga sore ini.
Kabut asap berangsur menipis siang atau sekitar 12.00 WIB dan posisi itu terus bertahan hingga pukuk 15.30 WIB. Hujan sempat mengguyur di kawasan Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Kita berharap kabut asap yang mulai menipis dibandingkan beberapa hari lalu itu bisa segera menghilang," kata Rozali, seorang warga Kota Jambi.
"Ya, Alhamdulillah, sejak pagi ini hujan mengguyur daerah ini cukup deras, bersamaan dengan itu kabut asap terus menipis. Beberapa pekan lalu, kabut asap sangat pekat dan membuat warga jatuh sakit," kata Kenneta, warga Kualatungkal.
Sementara itu, prakirawan cuaca di Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Thaha Jambi, Dwi Atmoko menjelaskan cuaca umumnya berawan dan berpeluang hujan dengan intensitas ringan dan berpotensi terjadi pada siang dan malam hari di wilayah perairan pantai timur Provinsi Jambi.
Sedangkan di Kota Jambi, kata dia, cuaca berawan dan diselimuti asap sedangkan hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi pada sore hari.
Angin umumnya bergerak dari timur hingga selatan dengan kecepatan 0,8 hingga 20 kilometer per jam.
Sementara suhu udara di Kota Jambi minimum 23 dan maksimum 32 derajat celsius dengan kelembaban minimal 61 dan maksimal 96 persen. Prakiraan cuaca itu berlaku hingga dua hari mendatang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu