Suara.com - Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 139 titik panas yang tersebar di delapan kabupaten di Provinsi Riau, Senin pagi.
"Titik panas terbanyak terdeteksi di Pelalawan dengan 84 titik," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Senin.
Selanjutnya titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan tersebut terdeteksi di Indragiri Hulu (Inhu) 11 titik, Bengkalis 14 titik, Siak dan Kampar 10 titik, Meranti satu titik, Rokan Hilir dua titik serta Indragiri Hilir tujuh titik.
Titik panas Riau sejatinya mulai berkurang dalam dua pekan terakhir bahkan sempat nihil selama beberapa hari. Namun sejak Jumat malam (18/9) berdasarkan pencitraan Satelit Terra dan Aqua keberadaan titik panas terus meningkat hingga hari ini.
Dari 139 titik panas yang terdeteksi pencitraan satelit Terra dan Aqua pada Senin pukul 05.00 WIB itu, 88 diantaranya dipastikan merupakan titik api dengan tingkat kepercayaan diatas 70 perse, "Seluruh titik api terdeteksi di enam kabupaten yakni Pelalawan 52 titik, Bengkalis 11 titik, Siak dan Inhu delapan titik," jelasnya.
Kemudian sembilan titik api lainnya tersebar di Kampar dengan tujuh titik dan Inhil dua titik api.
Sugarin menjelaskan secara keseluruhan terdapat sebanyak 284 titik panas di Pulau Sumatera, sebaran terbanyak di Riau 139 titik dan Sumsel 92 titik. Sementara titik panas di Jambi tampak mulai menurun menjadi 19 titik, Lampung 18 titik, Sumbar dua titik, Sumut tiga titik dan Bangka Belitung 11 titik panas.
Kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera berakibat pada memburuknya kabut asap yang telah terjadi sejak Agustus 2015 lalu. Saat ini jarak pandang di Riau berkisar antara 1.000 meter hingga 3.000 meter.
Sejak Senin lalu (14/9) Riau telah ditetapkan daerah berstatus Darurat Pencemaran Udara oleh Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arysadjuliandi Rachman.
Sementara itu sejak ditetapkannya status darurat pencemaran udara, ribuan prajurit TNI telah dikerahkan ke Riau dan menyebar ke sejumlah daerah guna memaksimalkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di provinsi itu.
Sementara itu BPBD Riau menyatakan pihaknya terus memaksimalkan pemadaman api dengan menggunakan tiga helikopter melalui pengeboman air. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya