Suara.com - Ribuan warga Pekanbaru, Provinsi Riau salat Idul Adha di tengah kabut asap kebakaran hutan dan lahan. Kondisi udara yang berada di sana masuk ke level berbahaya.
"Kita terpaksa melakukan salat Id di tengah kualitas udara yang kembali berbahaya pagi ini," ujar Wali Kota Pekanbaru, Firdaus usai mengikuti salat Id di halaman kantor Wali Kota Pekanbaru, Kamis (24/9/2015)
Firdaus menyebutkan saat bersamaan kini warga Pekanbaru juga melakukan hal yang sama di 246 titik lokasi shalat yang sudah ditentukan. Walau kondisi kabut asap, semangat untuk menunaikan dan merayakan Idul Adha tidak surut dari warga. Karena akan ditunjukkan jiwa berbagi yang sebenarnya.
"Berbagi itu bukan saja dalam kabaikan tetapi dalam menghapi masalah juga harus mampu," ulasnya.
Apalagi di tengah kondisi ekonomi Indonesia dan Riau serta Pekanbaru yang terpuruk. Daya beli yang melemah, musibah bencana asap yang menimpa membuat geliat bisnis di wilayah setempat menurun, kata dia. Selain transportasi yang terganggu akibat tidak berfungsinya bandara, juga kegiatan dan aktifitas lainnya termasuk menyebabkan pada pesakitan.
"Ekonomi kurang bergairah, masyarakat banyak menderita sakit, pendidikan libur ini masalah bersama yang harus bisa diselesaikan dengan cara berbagi pemikiran, waktu dan kemauan untuk sama berjuang menuntaskan asap," beber Firdaus.
Maka dengan kurban ini Firdaus juga mengharapkan masyarakat dikalangan kurang beruntung bisa sedikit terhibur dan merasa diperhatikan dengan mendapatkan daging kurban.
"Walau ini tidak seberapa, tetapi makna berbaginya sangat dalam dan luas," tuturnya.
Sementara di beberapa lokasi penyelenggaraan salat Id, warga masyarakat tetap antusias merayakan, walau kabut asap pada pagi hari memburuk. Bahkan di wilayah Pekanbaru pukul 07.00 WIB data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jarak pandang 50 meter.
Data Badan Lingkungan Hidup Pekanbaru pada Rabu pukul 15.00 WIB mencatat papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) nilai PM10 mencapai 365 Patikuler standart indeks. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs