Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Kota Palangka Raya menyatakan jarak pandang di wilayah itu hanya sejauh 20 meter.
"Kabut asap di wilayah kita sangat tebal terutama pada pagi dan sore hari. Akibat semakin tebalnya asap jarak pandang sangat terbatas sekitar 20 meter," kata Kepala BPBD dan Damkar Kota, melalui Kasi Penanganan Bencana, Satriadi, di Palangka Raya, Sabtu (26/9/2015).
Tebalnya kabut asap yang menyelimuti "Kota Cantik" Palangka Raya itu bukan karena lahan yang terbakar di wilayah setempat.
"Kabut asap ini adalah kiriman dari daerah lain. Letak Palangka Raya yang berada di tengah maka kita seolah menjadi kawasan lumbung asap. Itu terjadi karena angin dari sini tidak kuat mendorong asap ke wilayah lain. Angin darat tak mampu mendorong angin laut," katanya.
Dengan semakin buruknya kualitas udara, Kota Palangka Raya yang beberapa waktu lalu dinyatakan berstatus tanggap darurat kebakaran hutan, lahan dan pekarangan kini berstatus tanggap darurat penanganan bencana asap.
Status darurat penanganan asap ini berlaku mulai 22 September hingga 3 Oktober mendatang.
Sementara itu, Candra Permana warga Jalan Anggrek Palangka Raya mengatakan ketebalan kabut asap tersebut bervariasi.
"Untuk hari ini kabut asap semakin parah jika kemaren jarak pandang sekitar 50 meter pada hari ini dari pagi sampai sore hanya mencapai 20 meter saja," kata mahasiswa salah satu universitas negeri itu.
Ia mengatakan, pada hari ini tebalnya kabut asap sampai mengganggu karena mata akan terasa pedas dan berair saat berkendara dengan roda dua.
Candra pun berharap bencana yang hampir terjadi setiap kemarau itu dapat segera diatasi agar warga yang terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) tidak bertambah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kapolri Turun Langsung Cek Karhutla di Riau, Gara-gara Asap Sampai ke Luar Negeri?
-
Karhutla Riau 2025: Cuaca Panas, Kebakaran Meluas hingga Asap ke Malaysia
-
Diprotes Malaysia, Mahfud MD Pastikan Tidak Ada Kiriman Asap ke Negara Tetangga
-
Malaysia Tawarkan Bantuan Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia
-
Kabut Asap Selimuti Kota Palembang
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
-
DPR RI Dukung Pembekuan Izin TikTok, Tapi Minta Tidak Matikan Ekosistem UMKM
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Keluarga Pahlawan Nasional Akan Hadir Meriahkan Perayaan