Suara.com - Sejarah Indonesia yang ditampilkan dalam diorama Monumem Nasional hanya sampai tahun 1992. Pihak dari UPT Monas juga diketahui belum pernah melakukan pembaruan alur cerita sejak tempat itu dibangun.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah membicarakannya dengan pihak pengelola Monas. Hanya saja untuk "upgrade" atau mengubah alur cerita perjalanan Indonesia harus berkoordinasi dengan Sekretariat Negara dan berbagai sejarahwan.
"Tapi itu kan mesti lapor Setneg, negara dan mesti dikaji lagi. Saya sudah bilang, harusnya mesti sampai ke pemilihan langsung dong," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2015).
Ahok menjelaskan, sebelumnya pemilihan Presiden di Indonesia dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Namun dimulai sejak era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lah Presiden dipilih langsung oleh rakyat.
"Pemilihan langsung (berawal dari) Pak SBY. Itu sejarah kita, pertama kali ada pemilihan langsung dan presiden yang dipilih secara langsung dua periode," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menginginkan agar masyarakat Indonesia juga menghargai jasa SBY yang pernah menjadi pemimpin Indonesia sepuluh tahun.
"Jadi Anda harus menghargai Pak SBY yang mendapat kepercayaan selama 10 tahun. Nah ini yang mau kita lakukan," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?