Suara.com - Kepolisian di Bogor Jawa Barat mengerahkan 500 personel untuk mengamankan buruh yang berunjuk di kantor bupati menuntut kenaikan upah minimum kabupaten 2016 sebesar Rp3.750.000 Selasa.
"Personel kita kerahkan untuk mengawal aksi buruh, penyekatan di tol dan pengamanan di kantor Pemda Cibinong," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena.
Ita mengatakan pihaknya menyiagakan personel antihuru hara dan mobil penyemprot air yang akan dikerahkan melihat situasi apabila diperlukan.
"Estimasi jumlah buruh yang diturunkan mencapai 1.000 orang, kita lakukan pengamanan semaksimal mungkin agar aksi ini tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat lainnya," kata Ita.
Aksi unjuk rasa dilakukan oleh aliansi buruh se-wilayah Bogor yang tergabung dalam sejumlah serikat maupun Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) wilayah Bogor Willa Faradian mengatakan aksi unjuk rasa ditujukan untuk Polres dan Bupati Bogor akan bergerak mulai pukul 09.00 WIB.
"Ada tiga tuntutan yang kami serukan dalam aksi ini yakni tolak kriminalisasi buruh, jalankan UMK 2016 dan awasi JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), perbaiki BPJS (Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial) Kesehatan," kata Willa.
Menurut Willa, para buruh akan memulai aksi pertama di depan Kantor Polres Bogor Cibinong mendesak Kapolres untuk mengusut dan menjalankan pidana perburuhan serta menolak kriminalisasi.
Setelah itu, buruh juga akan bergerak ke Kantor Bupati mendesak pemerintah menerapkan UMK Kabupaten/Kota Bogor tahun 2016 sebesar Rp3.750.000 dan memperkuat pengawasan JKN, perbaikan BPJS Kesehatan serta sanksi tegas bagi yang melanggar. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan