Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Hukum dan HAM mengenai rencana pembangunan lembaga permasyarakatan khusus kasus narkoba.
"Itu dari (keputusan) menkumham tempatnya di mana, pulau terluar di mana saja, terserah. Kalau mau di daerah Papua boleh, mau di mana boleh," kata Budi Waseso di Mapolda Metro Jaya, Rabu (7/10/2015).
Lapas khusus pengguna narkoba merupakan usulan Budi Waseso.
"Kalau kita bicara lembaga pemasyarakatan kita tidak akan cukup. Tapi kan harus lakukan langkah itu dalam rangka pembinaan. Terus penegakan hukum. Itu harus. Sehingga kita harus melakukan upaya-upaya itu. Satu-satunya mungkin dengan keterbatasan anggaran negara ya kita lakukan di pulau," kata dia.
Budi Waseso mengatakan pemerintah harus memiliki terobosan untuk meminimalisir peredaran narkoba yang saat ini sudah menjalar ke anak-anak muda.
Lapas khusus narkoba di pulau terpencil, menurutnya, bisa menjadi terobosan sekaligus memberikan efek jera bagi pengguna dan pengedar.
"Jadi kalau pulau terluar itu, jauh dari mana-mana. Kalau dia berenang pasti habis dia dimakan ikan hiu. Kalau sudah normal, kita kembalikan lagi ke masyarakat," katanya.
"Itu kan terobosan, terserah nanti pemerintah, terutama menkumham ya. Kalau kita kan memberikan ide-ide, masukan-masukan dari evaluasi apa yang sudah berjalan, efektif atau tidak, dampaknya positif atau tidak ya itu yang kita evaluasi," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK