Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menegaskan tidak akan membangun lembaga pemasyarakatan yang khusus menampung pengedar narkoba di Kepulauan Seribu.
"Nggaklah, kalau ditaruh di sana, tidak tepat saya kira. Karena di Pulau Seribu itu daerah wisata," kata Budi Waseso di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Lelaki yang biasa dipanggil Buwas itu mengakui sempat menyampaikan kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly soal pembangunan lembaga pemasyarakatan yang khusus menampung pengedar narkoba di sebuah pulau terluar. Namun kata Buwas bukan berarti dibangun di Kepulauan Seribu.
"Saya memang sampaikan kemarin ke Menkumham bahwa itu kalau bisa saya taruh di pulau terluar di Indonesia sehingga itu lebih aman dan efektif," jelas Buwas.
Untuk lokasi tempat yang akan dibangun khusus LP pengedar narkoba menurut Buwas akan ditentukan oleh Menkumham.
"Nanti yang survei Menkumham, saya hanya menyarankan tempat-tempat yang lebih efektif penanganan masalah pidana narkoba. Saya berharap nggak di Pulau Seribu karena lebih rawan untuk dihubungi dan dikunjungi orang luar. Kalau di pulau terluar harapannya mereka terisolir," jelas mantan Kabareskrim itu.
Pemilihan LP di pulau terluar lantaran Buwas tidak menginginkan ada napi yang mencoba kabur dengan mudah begitu saja.
"Tapi saya kira kalau di pulau terluar harusnya pengamanannya lebih mudah karena orang itu tidak mau kemana-mana karena sekelilingnya laut lepas, mau berenang juga sulit," terang Buwas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya