Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kini merasa diuntungkan dengan kian banyaknya angkutan berbasis online. Meski ada kekhawatiran nantinya hal itu justru menambah ruwet kemacetan, Ahok mengaku tidak khawatir.
Diketahui, setelah sebelumnya ada ojek berbasis aplikasi, tadi pagi baru diluncurkan pula oleh Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI bajaj berbasis layanan online, di Waduk Pluit, Jakarta Utara.
"Bagus. Kita mau satukan semua ke dalam sistem Smart City. Semakin banyak aplikasi online, semakin buat orang makin mudah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/10/2015).
Ahok juga membantah kalau semakin banyaknya angkutan umum berbasis online di Jakarta akan menimbulkan kemacetan yang luar biasa. Sebab seperti ojek dan bajaj tidak bisa melintasi jalan protokol.
"Nggak (bikin macet) lah. Kan kita batasi. Bajaj cuma 14 ribu. Sisa 7 ribu kita paksakan ganti gas. Nanti akan terjadi hukum alam, asal anda nggak nambah. Kalau bus kita gratis, dan makin banyak terus di tengah, mau nggak kamu pakai bajaj? Nggak," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu memastikan, kalau Pemprov DKI telah menyediakan transpotasi massal yang memadai dan layak, maka Metromini, Kopaja, ojek atau pun bajaj akan hilang dengan sendirinya.
"Kalau ada bus gratis tiap 10 menit. Sekarang kenapa kamu butuh itu semua? Karena nggak ada transportasi massal yang tepat waktu," jelas Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?