Suara.com - Koordinator Sahabat Sandiaga Uno (SSU), Anggawira, menyatakan bahwa Ahok perlu belajar lebih banyak. Pasalnya, sebagaimana disampaikan melalui rilisnya, kegiatan #AksiSantun yang dilakukan itu bukanlah bagian dari kampanye politik.
"Saya rasa Pak Ahok perlu banyak baca buku sehingga bisa membedakan apa itu kampanye politik dan apa itu gerakan moral, atau mungkin Pak Ahok tersinggung karena yang kita bawa ini gerakan moral atas perlunya kesantunanan dan kita sama sekali tidak bicara saoal pencalonan DKI Jakarta, ini hanya gerakan moral yang inisiatif dari Sahabat Sandiaga Uno," ujar Anggawira.
Anggawira mengatakan pengumpulan KTP masyarakat DKI Jakarta, ini yang nyata-nyata kampanye yang dilakukan secara masif dan terstruktur apa lagi beliau masih menjabat jelas adanya conflict of interest.
"Terlihat jelas bahwa siapa yang melakukan kegiatan politik, teman Ahok mengumpulkan KTP Agustus lalu di kegiatan CFD itulah yang jelas kegiatan politik," tegas Anggawira yang juga Sekjen Dewan Tani Indonesia.
Anggawira menambahkan figur Sandiaga Uno sudah lebih dikenal sebelum Ahok populer.
"Beliau ini mantan Ketua Umum HIPMI, tidak perlu kampanye Bang Sandi sudah jauh lebih populer, rekam jejaknya jelas dan yang pasti punya kapasitas dan visi. Dalam persaingan, kita kedepankan kompetensi dan kapasitas bukan pencitraan. Kita tahu bersama rekam jejak Ahok sebagai kutu loncat. Hal-hal seperti ini yang publik harus paham dan mengerti. Untuk soal prestasi di DKI, baiknya kita bicara dengan angka-angka sehingga parameternya jelas,” papar Angga.
"Kami juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Bang Sandi menjadi Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), pengalaman sebagai Ketua Umum HIPMI, Wakil Ketua Umum Kadin bidang UMKM serta anggota KEN pasti sangat dibutuhkan untuk pengembangan pasar tradisonal sehingga kue pembangunan bisa merata" ujarnya.
Aksi 'Sahabat Sandiaga' dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, Minggu (11/10/2015). Puluhan relawan itu terlihat mengenakan baju serba putih. Beberapa di antara mereka terlihat membawa spanduk bertuliskan 'Santun itu Anti Korupsi' dan 'Santun Itu Stop Bicara Kasar'.
Sebelumnya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama berkomentar mengenai Sandiaga Uno dan pendukungnya yang melakukan aksi di car free day. Menurut Ahok (sapaan Basuki), Sandiaga Uno tidak tahu bahwa CFD tidak boleh dijadikan tempat kegiatan politik.
"Saya kira Pak Sandiaga Uno enggak tahu bahwa CFD itu sudah tidak boleh dipakai untuk kegiatan-kegiatan politik mengatasnamakan pribadi atau kelompok masyarakat," ujar Ahok di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (11/10/2015).
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?