Suara.com - Partai Islam Damai Aman yang diketuai didirikan Rhoma Irama akan dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/10/2015) sekitar jam 10.00 WIB.
Dalam acara konferensi pers Rhoma di gedung DPP Partai Idaman, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Senin (12/10/2015), Rhoma menjelaskan tanggal deklarasi nanti bertepatan dengan satu Muharram. Waktu tersebut sengaja dipilih karena dinilai sebagai momen yang baik.
Mengenai pemilihan tempat di Tugu Proklamasi, kata Rhoma, karena partainya juga mengandung unsur nasionalis. Tugu Proklamasi atau Tugu petir adalah tugu peringatan proklamasi kemerdekaan RI.
"Manifesto politik Partai Idaman mencerminkan rahmatan lil alamin dan mencerminkan juga Indonesia yang Pancasilais yang bertekad untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila yang rohmah, sesuai dengan UUD 1945," katanya.
Partai Idaman memiliki lambang hati. Maknanya ingin menjadi partai yang menampilkan citra Islam yang rahmatan lil'alamain dan membangun Indonesia yang Pancasilais.
Partai yang diketuai Raja Dangdut dikenalkan ke publik untuk pertamakali pada 11 Juli 2015 di Restoran Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan. (Muhamad Ridwan)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO