Suara.com - Siswa SMP kelas III berinisal A (15), anggota geng Boel Tacos, mengaku sering ditawari narkoba jenis ganja oleh tersangka pemerkosaan dan pembunuhan Agus Dermawan (39) alias Agus Pea.
Agus diketahui merupakan pimpinan dan pencetus geng yang beranggotakan remaja tanggung ini.
Menurut A, kerap menawarkan ganja kepada dirinya saat Agus menghisap narkoba tersebut.
"Kalau om Agusnya lagi makai, ya saya suka ditawarin. Ganja doang, kalau yang lain nggak pernah," katanya saat ditemui suara.com di Jalan Peta Barat, Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (13/12/2015).
Awalnya A mengaku tidak mengetahui jika rokok lintingan yang ditawarin Agus adalah ganja.
Sebelumnya, dia juga pernah diperingatkan orangtuanya agar jangan pernah menghisap rokok lintingan dari orang lain.
"Saya nggak tahu. Saya juga sudah pernah diperingatin sama bapak kalau dikasih rokok lintingan jangan diisap," katanya.
Sebelumnya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, tersangka pemerkosaan dan pembunuhan Agus sengaja mengumpulkan anak-anak tanggung untuk membentuk geng. Kumpulan itu diketahui bernama Boel Tacos.
Hal itu diketahui penyidik saat melakukan pemeriksaan terhadap 13 saksi terkait kasus pencabulan yang dilakukan Agus.
"Saudara A mengumpulkan laki-laki. 13 saksi, 3 perempuan dan 10 laki-laki. Laki-laki mereka bikin grup, nama grupnya Boel Tacos. Kami belum tau maksudnya apa," kata Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jumat, (9/10/2015).
Menurut pengakuan salah satu saksi, Agus meminta kepada anak-anak tanggung itu mengumpulkan uang untuk membeli ganja.
"Mereka mengaku sudah bercerita penyidik Polwan kami mengumpulkan uang Rp20 sampai Rp50 ribu mengganja dengan koordinator saudara A," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP