Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menduga setelah terjadi bentrok antar warga di Aceh Singkil, Aceh, akan ada pihak yang memanfaatkannya dengan menyebarkan pesan-pesan provokatif.
"Dalam situasi seperti ini biasanya berkembang SMS yang sifatnya memprovokasi," kata Badrodin di Jakarta, Rabu (14/10/2015) malam.
Itu sebabnya, ia mengimbau masyarakat tidak terpancing dengan terpaan pesan provokatif tersebut.
Badrodin meminta masyarakat tahan diri dan menyerahkan penanganan kasus tersebut ke aparat penegak hukum.
"Oleh karena itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menahan diri agar jangan sampai masyarakat terpancing oleh provokasi yang disebarluaskan melalui SMS-SMS. Saya berharap masalah ini diselesaikan dengan cara damai dan dengan prosedur hukum yang berlaku," ujarnya.
Polri, kata Badrodin, sedang menangani kasus ini. Polisi akan mencari siapa sesungguhnya di balik bentrok tersebut.
Bentrokan antar warga di Aceh Singkil terjadi pada Selasa (13/10/2015) siang.
Juru Bicara Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto dalam pesan singkat kepada Suara.com menjelaskan kronologis peristiwa bermula dari sekitar 800 orang dari kelompok warga di luar Desa Suka Makmur , Simpang Kanan, ngotot merobohkan gereja di desa tersebut.
“Kronologis singkat ada sekelompok warga yang beragama Islam meminta pemerintah lakukan penertiban tempat ibadah yang ada di wilayah Singkil, karena sesuai dengan kesepakatan tahun 1979 seharusnya hanya lima, namun sekarang ada 23,” kata Agus.
Pemerintah daerah, kata Agus, sebenarnya akan menertibkan bangunan pekan depan. Namun, massa tak sabar.
“Rencananya pemda untuk penertiban akan dilaksanakan pada hari Senin mendatang, namun masyarakat tak sabar dan melakukan pengrusakan,” kata Agus.
Aksi sekelompok warga tersebut mendapat perlawanan dari warga lain dan timbul korban.
“Ada yang meninggal dunia dan luka,” kata Agus.
Korban yang meninggal tercatat satu orang, sedangkan lima orang lainnya luka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti
-
KPK Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Kantor Ayahnya
-
Kejari Bogor Musnahkan 5 Kilogram Keripik Pisang Bercampur Narkotika
-
Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Rokok 2026: Kebijakan Hati-Hati atau Keberpihakan ke Industri?
-
Tren Kenaikan Arus Lalu Lintas di Ruas Regional Nusantara, Tol Jogja-Solo Naik 37 Persen
-
Geger Teror Bom, Ini Daftar 10 SMA di Depok yang Disisir Tim Gegana
-
Kasus Suap Ijon Proyek: KPK Geledah Rumah Bupati Bekasi, Angkut Land Cruiser