Ilustrasi anggota polisi (suara.com/Agung Sandy Lesmana)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partisipasi Kristen Indonesia Alida Handau Lampe mengecam aksi kekerasan untuk menyikapi kehadiran gereja di Aceh Singkil, Aceh, pada Selasa (14/10/2015) kemarin.
"Memang seperti kami katakan, kalau kekerasan yang terjadi itu sangat kita tidak setuju," kata Alida di Wisma Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2015).
Parkindo juga menyesal pemerintah dan aparat keamanan yang tidak cepat menanggapi gejala-gejala datangnya masalah di Aceh Singkil.
Kepada umat kristiani di Aceh Singkil, kata Alida, seharusnya juga menyadari sebagai minoritas di Aceh sehingga jangan mendirikan gereja terlalu banyak.
"Di sana itu gereja terlalu banyak, saya juga harus mengkritis bahwa dalam sebuah lingkungan kecil, gereja bisa berjumlah 21, padahal kita itu minoritas, coba bayangkan," kata Alida.
Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, juga mengecam aksi pembakaran gereja di Aceh Singkil.
Ketua PBNU Said Aqil Siroj menyatakan apapun alasan yang melatarbelakangi masalah, tidak dibenarkan dilampiaskan dengan kekerasan.
“Islam bukan agama yang mengajarkan kekerasan,” kata Aqil dalam pesan singkat yang diterima Suara.com.
"Memang seperti kami katakan, kalau kekerasan yang terjadi itu sangat kita tidak setuju," kata Alida di Wisma Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2015).
Parkindo juga menyesal pemerintah dan aparat keamanan yang tidak cepat menanggapi gejala-gejala datangnya masalah di Aceh Singkil.
Suara.com - BACA JUGA:
Ini Kronologis Bentrokan Aceh Singkil Versi Polisi
"Kita sangat menyesal juga dengan kejadian ini. Ini disebabkan oleh kelalaian pemerintah, kelalaian negara, pemerintah daerah, BIN. Seharusnya mereka bisa mengantisipasi kejadian dan kerusuhan tersebut sebelumnya," katanya.Kepada umat kristiani di Aceh Singkil, kata Alida, seharusnya juga menyadari sebagai minoritas di Aceh sehingga jangan mendirikan gereja terlalu banyak.
"Di sana itu gereja terlalu banyak, saya juga harus mengkritis bahwa dalam sebuah lingkungan kecil, gereja bisa berjumlah 21, padahal kita itu minoritas, coba bayangkan," kata Alida.
Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, juga mengecam aksi pembakaran gereja di Aceh Singkil.
Ketua PBNU Said Aqil Siroj menyatakan apapun alasan yang melatarbelakangi masalah, tidak dibenarkan dilampiaskan dengan kekerasan.
“Islam bukan agama yang mengajarkan kekerasan,” kata Aqil dalam pesan singkat yang diterima Suara.com.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Paus Fransiskus Minta Maaf atas Skandal di Vatikan
8 Hal yang Sepele yang Sering Jadi Masalah di Media Sosial
Resume Saya Harus Seberapa Panjang Yah?
Dunia Soroti Kematian Tiga Transgender di Argentina
Komentar
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri
-
15 Golongan Warga Jakarta Masih Nikmati Transportasi Gratis, Daerah Penyangga Harap Sabar!
-
Omongan Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Solo Ketimbang Colomadu Sulit Dipercaya, Mengapa?
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
DPR Ultimatum Pimpinan KPU usai Kena Sanksi DKPP: Kalau Ada Pesawat Biasa Kenapa Pakai Jet Pribadi?