Suara.com - Tim kuasa hukum PRT korban kekerasan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK mengaku mendapat ancaman teror dan dipaksa untuk menghentikan kasus dugaan penyiksaan yang dilakukan anak mantan wakil presiden yang kini menjadi Anggota DPR Fanny Safriansyah alias Ivan Haz.
Direktur LBH APIK Ratna Batara Munti mengungkapkan, ada sejumlah orang yang mendatangi kantornya agar tidak membela kasus penganiayaan yang dialami kliennya, Toipah.
"Kami beberapa waktu lalu didatangi oleh sekelompok orang dari pihak keluarga pelaku (kekerasan pembantu Toipah), salah seorangnya purnawirawan TNI dan Polisi aktif Mabes Polri. Mereka minta kami agar jangan meneruskan kasus ini," kata Ratna di kantor JALA PRT, Jalan Kalibata Utara I, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2015).
Menurut Ratna, mereka juga mengancam akan membawa pasukan untuk menggeruduk kantor LBH APIK bila tetap membela dan mendampingi korban.
"Mereka juga mengancam akan mendatangi satu kompi pasukan," ungkapnya.
Dia menambahkan, sebelumnya korban juga diancam oleh Ivan Haz, bahwa keluarga korban di kampung halamannya di Jawa Tengah akan menanggung akibatnya.
"Korban jadi traumatik karena keluarganya juga diancam. Kami mengkhawatirkan dengan tekanan dan ancaman terhadap korban akan mempengaruhi dia dalam proses hukum kedepannya," tuturnya.
"Pengalaman selama dua bulan disekap, dianiaya membuat korban sangat tertekan dan trauma,".
Seperti diberitakan, Ivan Haz dan istrinya Anna Susilowati diduga melakukan penganiayaan terhadap pekerja rumah tangga (PRT) bernama Toipah (20). Korban pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Rismon Sianipar: Gibran Tak Punya Ijazah SMA, Penyetaraan Cacat Hukum, Ini Bukti Fatalnya
-
Usut Korupsi LNG Pertamina, KPK Periksa Eks Sekretaris Perusahaan Tajudin Noor
-
Eks Komisioner KPK: Tak Ada Keraguan Dugaan Ijazah Jokowi Palsu, Potensinya Besar
-
Sejumlah Daerah Papua Diguncang Gempa 6,6 Magnitudo, Masyarakat Diminta Waspada, Ada Susulan?
-
Prabowo Minta Tak Boleh Ada Aset Negara Mangkrak, Fasilitas Pemerintah Harus Dipakai untuk UMKM
-
Dugaan Mark-Up Gila-gilaan Proyek Warisan Jokowi: Biaya 3 Kali Lipat, Utang Rp2 Triliun Tiap Tahun
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Alarm Mahfud MD: IKN dan Whoosh Warisan Masalah Hukum, Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Masuk Sel Khusus One Man One Cell, Begini Hidup Ammar Zoni Selama Meringkuk di Lapas Nusakambangan
-
Diduga Jadi Sarang Prostitusi, 35 Bangunan Liar di Gang Royal Diratakan Satpol PP Jakbar