Suara.com - Polisi di Cina bagian utara menangkap tiga orang yang dicurigai telah mencuri mayat seorang perempuan dan menjualnya sebagai calon pengantin dalam sebuah ritual kuno pernikahan alam baka.
Kepolisian Daerah Ruicheng, Provinsi Shaanxi mengatakan bahwa seorang kakek berusia 72 tahun yang bernama Hou mengaku ia mencuri jenazah seorang gadis muda yang baru meninggal dari pemakaman desa untuk dijual sebagai pengantin bagi seorang lelaki yang meninggal lajang.
Ia dan rekannya mengaku sebagai kerabat dari gadis tersebut dan mengatakan berhasil menemukan seorang pembeli yang bersedia membayar 25.000 yuan atau sekitar Rp53,4 juta (1 yuan pada Rp2.136)
Mereka melancarkan aksi perampokan makam itu pada Sabtu (10/10/2015) malam. Tetapi sial bagi Hou, saat sedang beraksi mereka dipergoki oleh warga desa yang segera melaporkan kejahatan itu ke polisi.
Dalam tradisi Cina kuno, lelaki yang meninggal sebelum sempat menikah dipercaya akan menyebabkan kesialan bagi keluarga yang ditinggalkan. Karenanya digelar pernikahan di alam baka, sebuah ritual yang di dalamnya mayat lelaki itu dikuburkan bersama mayat seorang perempuan, simbol pernikahan setelah kematian.
Pada 2012 aksi serupa pernah terjadi, tetapi lebih keji. Tiga orang lelaki membunuh seorang perempuan hamil di Shaanxi dan menjual mayatnya sebagai pengantin dalam pernikahan alam baka. Kejahatan itu memicu kemarahan publik di Cina dan mayarakat meminta agar tradisi itu segera diakhiri. (Xinhua)
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi